Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi sering kali terjadi perselisihan antara
owner, konsultan, dan kontraktor. Akibat perselisihan ini. proyek sering menjadi
tertunda dan akhirnya mengakibatkan pembengkakan biaya. Salah satu cara
mengatasi perselisihan ini adalah dengan partnering. Dari penelitian sebelumnya
terhadap perusahaan konstruksi di luar negen. partnering terbukti efektif dalam
mengatasi permasalahan pada pelaksanaan proyek. Oleh karena itu penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui keefektifan partnering pada perusahaan kontraktor
kelas A di Surabaya yang terutama dilihat dari sisi keuntungan potensialnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan wawancara dan penyebaran
kuesioner terhadap perusahaan-perusahaan kontraktor tersebut. Hasil kuesioner
tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan analisa mean dan crosstab.
Dari hasil analisa dan wawancara diperoleh bahwa keuntungan potensial
partnering berhasil dicapai kecuali untuk pengurangan biaya proyek.