Gresik merupakan salah satu sub wilayah pengembangan Jawa Timur yang
kegiatannya diarahkan ke sektor perdagangan dan industrial. Dimana didalamnya
terdapat kawasan Industri Maspion Gresik, di catu dari Gl Manyar melalui 7
penyulang, kondisi tingkat keandalan ke 7 penyulang tersebut baru 2 penyulang yang
sesuai standar ( radial interkoneksi), sedangkan sisanya 5 penyulang masih dibawah
standar. Hal ini menimbulkan permasalahan tersendiri dalam mendukung peningkatan
produksi masing-masing pelanggan kawasan Industri Maspion Gresik.
Sistem Spindle yang direncanakan terdiri dari 6 penyulang yang dibebani dan
1 penyulang sebagai express feeder (kondisi normal tidak dibebani), Perencanaan
sistem Spindle untuk Kawasan Industri Maspion meliputi penyulang I mencatu
pelanggan MASPION POLYMER, penyulang II mencatu AWM dan
WEMBERGER, penyulang III mencatu FURUKAWI dan INDOFIBER, penyulang
IV sebagai EXPRESS FEEDER, penyulang V mencatu pelanggan LIKU TELAGA
dan INDAL GYPSUM, penyulang VI mencatu pelanggan MSII & II, penyulang VII
mencatu pelanggan STEEL BAR, Perencanaan sistem Spindle dengan tingkat
keandalan sesuai standart sistem Spindle untuk SAIDI = 4,796 jam/tahun dan SAIFI
= 1.32kali/tahun.
Hasil evaluasi tingkat keandalan sistem Spindle yang direncanakan dengan
sistem radial interkoneksi (existing), terdapat peningkatan keandalan rata-rata beban :
SAIDI dari 13,546 jam/tahun turun menjadi 4,796 jam/tahun (keandalan naik 64%).
SAIFI dari 2,065 kali/tahun turun menjadi 1,32 kali/tahun (keandalan naik 36%).