Nama Grace Tanojo (23) sudah dikenal di kalangan model Surabaya. Lulusan UK Petra ini mengakui, datangnya para model mancanegara memang menjadi tantangan tersendiri bagi para model Tanah Air. Menurut Grace, Indonesia termasuk Surabaya memang ladang subur bagi model asing. Pola pikir masyarakat dan tren gila label asing menjadi magnetnya. Kondisi ini membuat para desainer dan berbagai produsen kemudian tertarik menggunakan jasa model bule. Meski begitu, menurut Grace derasnya kedatangan model bule, tidak serta merta mematikan model lokal. Menurutnya model lokal tidak kalah berkualitas. Grace memperkirakan, ke depan persaingan model lokal dan model asing ini akan menjadi ketat. Sebab tahun 2015 sudah mulai diberlakukan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Saat itu model-model dari negara-negara ASEAN bebas masuk ke Indonesia. Karena itu model lokal harus menyiapkan diri. Bukan dengan meniru model asing, melainkan memperkuat karakter. Sebab wajah model lokal kerap dianggapp unik dan tidak dimiliki model bule.