Di dunia sekarang ini BIM sedang banyak diperbincangkan. Hadirnya teknologi terintegrasi N dimensi, manfaat serta kendala pengaplikasiannya memberi perubahan cara pandang dan pola berpikir. Namun penelitian akan teknologi, manfaat dan kendala terhadap BIM belum pernah dilakukan di kota Surabaya sebelumnya. Apalagi negara Indonesia masih tergolong negara berkembang sehingga seharusnya pendapatnya berbeda dengan negara maju. Penelitian ini dilakukan dengan mendatangi 26 responden satu per satu di mana dilakukan pengisian kuesioner, sambil dilakukan wawancara untuk membahas pendapat responden yang lebih mendalam.
MK sangat butuh sedangkan perencana struktur tidak membutuhkan persyaratan teknologi BIM. Beberapa responden hanya membutuhkan software dibidangnya masing-masing. Sedangkan kepemilikan software untuk dapat disebut sebagai BIM belum ada yang punya. Manfaat terbesar dari pengaplikasian BIM adalah menghemat biaya dan kendala terbesar dari pengaplikasian BIM di Surabaya adalah adanya merek yang berbeda.