Sulit rasanya mencari sebuah sekolah yang benar-benar khusus untuk anak yang mengalami kelainan syndrome mongoloid atau down’s syndrome. Kondisi dan fakta inilah yang mengilhami Margaretha Lukmanto, mahasiswi jurusan arsitektur UK Petra, mengkonsep sebuah bangunan khusus bagi anak down syndrome. Mulai dari desain bangunannya yang bisa merangsang kemampuan kognitif, avektif serta motorik anak sampai pada urusan dengan Peraturan daerah (Perda) telah diperhitungkannya.