Praktisi Pers Surabaya, mengakui eksistensi media sekarang ditentukan oleh pemilik modal. Meski demikian, media massa yang memiliki agenda tersendiri tidak akan membiarkan polemik Omnibus Law lewat begitu saja. "Jika secara bersamaan ada satu peristiwa besar dan semua media memiliki sudut pandang yang sama, patut diduga ada kesepakatan tertentu yang terjadi ,"kata Ronny H. Mustamu, pengamat komunikasi dari Universitas Kristen Petra Surabaya, Selasa (13/10/2020). Ronny dimintai pendapat bersama Dr. Diman Abror dan dosen Ilmu Komunikasi UPN, Dr.Catur, terkait demo-demo aksi pro-kontra Omnibus Law jarang diliput media mainstream, tapi intens diviralkan oleh media online.