Tetap berkoneksi meski berjarak

Selama nyaris setahun terakhir, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan daring. Salah satu dampaknya, anak menjalani kegiatan serba sendiri. Orang tua pun cemas. Apakah kemampuan sosialisasi sang buah hati akan sebaik "angkatan" yang menjalani sekolah tatap muka ?.Menurut Sally Azaria SSos MPPO, menjalani relasi dan pertemanan adalah kemampuan yang tumbuh alami dalam diri anak. "Tentu, orang tua perlu men-direct tentang salah benar dan membekali anak dengan nilai-nilai. Sehingga, mereka bisa berteman dengan etika bergaul yang baik,"paparnya. Bagi dia, orang tua tidak perlu khawatir anaknya tumbuh "kaku" dan sulit bergaul. Dosen Fakultas Psikologi Universitas Kristen Petra Surabaya itu menilai, dimasa pembelajaran daring, anak tetap bisa bergaul dengan sebayanya. Sebab, sekolah terkadang memberikan tugas kelompok, plus waktu singkat untuk game sebelum pelajaran dimulai. "Diluar jam sekolah, anak-anak pun biasanya sering saling telepon. Terutama pada anak yang lebih besar,"unkapnya.

Unknown Unknown PT Jawa Pos Koran Indonesian Petra Chronicle Newspaper clippings Unknown Jawa Pos, 10 Januari 2021 COLLEGE TEACHERS--UNIVERSITAS KRISTEN PETRA; BLENDED LEARNING; SOCIALIZATION

Files