Visual branding mencakup elemen visual seperti warna, jenis huruf, logo, dan gaya desain untuk menyampaikan identitas serta kepribadian merek. Konsistensi dalam visual branding sangat penting untuk membangun merek, membentuk persepsi audiens, dan menciptakan kepercayaan serta hubungan emosional. Studi ini bertujuan mengidentifikasi perbedaan dan persamaan antara proses pembuatan visual branding yang diajarkan di kampus dan yang diterapkan di agensi, menggunakan metode analisis komparatif untuk mengevaluasi kedua pendekatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa teori perkuliahan memberikan dasar kuat dalam proses perancangan visual branding, sementara praktik di Kesato Agency menekankan fleksibilitas dan adaptabilitas lebih besar untuk memenuhi preferensi klien. Ini menyoroti pentingnya mengintegrasikan teori dan praktik untuk menghasilkan desain yang efektif dan efisien.