Pada tanggal 30 Oktober, sebuah pesawat latihan Liberti XL-2 milik Lombok Institut Flight Technology jatuh di perairan dekat Pulau Moyo, Kecamatan Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Menurut Direktur Badan Penanggulangan Bencana Madalilan, Budiawan, pesawat tersebut diperkirakan jatuh dan tenggelam di perairan sekitar Pulau Moyo. Berdasarkan temuan benda-benda yang mengapung, seperti pemadam kebakaran milik Lombok Institut Flight Technology, tim SAR melanjutkan pencarian berdasarkan petunjuk tersebut. Pada hari yang sama, sekitar 200 orang dari tim penyelamat yang terdiri dari petugas Badan Penanggulangan Bencana, Polisi Perairan, dan Angkatan Laut, menggunakan 5 kapal patroli, 2 helikopter, dan penyelam untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian. Budiawan menyebutkan bahwa pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Lombok dan menuju Pulau Moyo. Sekitar pukul 10.30 pagi, pesawat tersebut kehilangan kontak dengan Bandara Sumbawa. Diketahui bahwa di dalam pesawat terdapat 2 orang, yaitu pilot berkewarganegaraan Singapura, Boon, dan seorang siswa, R. Zaki.