Aksara Sunda, warisan budaya Indonesia, saat ini menghadapi ancaman kepunahan akibat perkembangan teknologi dan kurangnya media yang interaktif untuk membantu mempelajari Aksara Sunda. Penelitian ini mengusulkan aplikasi pembelajaran berbasis website dengan menggabungkan arsitektur YOLOv8 untuk deteksi dan segmentasi gambar serta EfficientNetV2B0 untuk klasifikasi karakter Aksara Sunda. Metode penelitian menggunakan teknik augmentasi untuk mengatasi keterbatasan dataset dan meningkatkan performa model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model EfficientNetV2B0 berhasil mencapai akurasi klasifikasi sebesar 95% pada data uji, mengungguli kinerja model MobileNetV2 dengan akurasi sebesar 88%. Namun, meskipun menunjukkan hasil yang baik pada pengujian terpisah, EfficientNetV2B0 kurang mampu memprediksi karakter hasil segmentasi gambar yang dipotong oleh YOLOv8, sehingga akurasi prediksi pada potongan gambar tidak optimal. Aplikasi pembelajaran berbasis website terbukti sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta didik, dengan skor rata-rata tes yang meningkat dari 0 menjadi 13,3 dari 15 (89%).