Sejak pandemi Covid-19, industri Food and Beverage (F&B) semakin bertumbuh semakin cepat dan kompleks, ditandai dengan semakin banyaknya pilihan dan semakin tingginya tingkat preferensi konsumen. Brand equity mempengaruhi secara signifikan dalam masalah meningkatkan revenue yang akan berkolerasi dengan seberapa banyak profit yang didapat oleh brand. Brand equity, termasuk faktor-faktor seperti brand awareness, kualitas yang dirasakan, dan loyalitas pelanggan, sangat mempengaruhi bagaimana konsumen melihat dan memilih mereka. Objek dari penelitian ini adalah PT. Pangan Unggul Sentosa dengan brand restorannya, Srasadesa. Data dikumpulkan melalui G-Forms pada 40 informan warga Madiun untuk mengetahui brand awareness. Wawancara juga dilakukan pada 5 orang yang sudah pernah ke Srasadesa dan 5 orang yang belum pernah ke Srasadesa. Hasil penelitian menujukan bahwa Evaluasi ekuitas merek dan strategi positioning pasar pada restoran Srasadesa di Madiun menunjukkan bahwa kekuatan ekuitas merek dapat dicapai melalui empat dimensi utama: brand awareness, perceived value, brand association, dan brand loyalty. Dengan menjaga keselarasan antara komunikasi online dan pengalaman pelanggan di restoran, Srasadesa dapat memperkuat loyalitas pelanggan dan meningkatkan ekuitas merek secara berkelanjutan. Meskipun Srasadesa telah membuat kemajuan, masih banyak yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal meningkatkan visibilitas dan menjaga konsistensi kualitas produk dan layanan.