Metode modified partial capacity design (M-PCD) merupakan salah satu metode desain alternatif yang digunakan untuk mendesain struktur bangunan terhadap gempa dengan mekanisme keruntuhan yang diizinkan adalah partial side sway mechanism. Dalam proses desainnya, M-PCD menggunakan dua model dimana model 1 digunakan untuk mendesain balok dan kolom plastis, sedangkan model 2 digunakan untuk mendesain kolom elastis. Bangunan yang ditinjau dalam penelitian ini adalah bangunan sederhana 6 dan 12 lantai. Dalam penelitian ini, diusulkan adanya variasi penggunaan koefisien modifikasi respons yang digunakan dalam model 1 untuk mendesain balok dan kolom plastis yaitu R=7 dan R=5. Pengujian kinerja struktur dilakukan dengan analisis nonlinear dynamic procedure (NDP) berupa analisis time history pada level gempa maksimum MCER (Risk-Targeted Maximum Considered Earthquake). Hasil kinerja bangunan menunjukkan bahwa mekanisme keruntuhan tidak tercapai untuk semua model bangunan. Namun, syarat level kerusakan sendi plastis dan juga performa drift untuk semua model bangunan berhasil tercapai. Dengan penggunaan koefisien R=7 dan R=5 yang masih belum berhasil memenuhi mekanisme keruntuhan yang diizinkan, diajukan suatu modifikasi pada model bangunan berupa penyamaan tulangan kolom eksterior lantai 1 mengikuti tulangan kolom eksterior lantai 2. Setelah dilakukan modifikasi tersebut, semua model bangunan berhasil mencapai seluruh aspek pengujian yang ditinjau baik dari segi mekanisme keruntuhan, tingkat kerusakan sendi plastis maupun kriteria drift.