Keterlambatan proyek konstruksi dapat memberikan dampak signifikan terhadap biaya, waktu, dan reputasi proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengantisipasi keterlambatan proyek dengan mengintegrasikan metode Critical Path Method (CPM) menggunakan perangkat lunak Primavera dan analisis "what if". Studi kasus dilakukan pada Proyek Pembangunan Rumah Susun di Komplek PPM Sunanul Muhtadin, Gresik. Data awal berupa barchart diolah menjadi jadwal CPM untuk mengidentifikasi jalur kritis. Selanjutnya, analisis "what if" diterapkan untuk mengevaluasi skenario keterlambatan melalui dua opsi: penambahan jam kerja atau jumlah pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode CPM menghasilkan total durasi proyek selama 205 hari atau 6 bulan dengan jalur kritis pada pekerjaan struktur. Melalui kombinasi metode CPM dan analisis "What if", ditemukan 13 skenario pada aktivitas jalur kritis yang mengalami keterlambatan. Dengan analisis ini didapatkan solusi alternatif dengan biaya minimum, baik melalui penambahan jam kerja atau penambahan tenaga kerja. Pendekatan ini memberikan panduan bagi manajer proyek untuk membuat keputusan strategis guna menjaga jadwal proyek tetap sesuai target. Studi ini diharapkan dapat menjadi referensi praktis dalam pengelolaan waktu dan sumber daya untuk meminimalkan risiko keterlambatan pada proyek konstruksi.