Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat minat kontraktor di Surabaya dalam menggunakan 9 prinsip konstruksi ramping yang meliputi fokus pada pelanggan, pasokan, penghapusan limbah, keterlibatan karyawan, perencanaan dan penjadwalan, kualitas, standardisasi, dan transparansi dan dengan 33 sub prinsip konstruksi ramping. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 40 responden dari berbagai perusahaan kontraktor. Analisis data dilakukan menggunakan metode statistik deskriptif, uji validitas, dan reliabilitas untuk memastikan keakuratan hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontraktor di Surabaya memiliki minat yang tinggi dalam penerapan prinsip-prinsip konstruksi ramping, terutama dalam prinsip fokus pada pelanggan, berdasarkan jabatan Site Engineer adalah responden yang paling tinggi tingkat minatnya, dan berdasarkan pengalaman bekerja, tingkat minat tertinggi di pekerja dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Studi ini memberikan gambaran awal tentang kesiapan industri konstruksi di Surabaya untuk mengadopsi metode konstruksi ramping sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan dalam proyek konstruksi.