Sosok Solomon Tong begitu Iekat dengan Surabaya Symphony Orchestra (SSO). Selain termasuk perintis, sejak konser perdana pada 1996 hingga yang ke-15 pekan lalu di The Westin, Solomon selalu tampil menjadi konduktornya. Pendiri lnternational School of Orchestra Music ini mulai belajar musik pada usia 17 tahun. Dia belajar teknik vokal di bawah bimbingan Mdm Le Clerg Ardish Van Hammel. Sedangkan teori musik dipelajarinya pada dari pemusik Slamet Abdul Sjukur dan berlatih teknik vokal lagi kepada Magda Ang selama empat tahun.
Sejak 1953, Solomon bergabung dengan paduan suara gereja. Pria yang menjadikan musik bagian penting dari hidupnya ini kemudian menularkan kepiawaiannya dalam olah vokal dengan mengajar paduan suara di gereja sejak 1957 hingga sekarang. Untuk paduan suara, dia tak hanya mengajarkan di kalangan gereja, tetapi juga kampus, misalnya UK Petra dan Universitas Airlangga. Dia juga menjadi dosen musik di SAAT Malang (1971-1996), lAA WIingi, STITIAA Pacet (1995) dan UK Petra. Dalam kurun waktu 44 tahun, Solomon telah memimpin lebih dari 120 paduan suara dan ansambel maupun orkestra di dalam negeri maupun mancanegara. Aktivitas yang lain, pendiri Surabaya Oratorio Society ini terlibat sebagai Juri pemilihan bintang radio dan televisi (BRTV) jenis seriosa untuk tingkat Jatim, berturut-turut mulai 1991, 1992, dan 1993.