Kabar bahwa ada ratusan wanita yang ikut bergabung dalam pasukan berani mati (PBM) pembela Presiden Abdurrahman Wahid membuat penasaran Meneg Pemberdayaan Perempuan Khofifah Indar Parawansa. Dia minta ditunjukkan data wanita pemberani itu. Sebab, dirinya sangat menentang
adanya tindak kekerasan. "Di mana-mana sering saya ditanya masalah ini. Tetapi mana datanya, baru saya memberikan tanggapan. Di sini ngomong ada 150, di mana lagi mengatakan ada 100. Terus yang benar mana? Kalau belum jelas, saya tidak mau berkomentar,” ujar Khofifah kepada wartawan di UK Petra Surabaya, kemarin.
Menurut dia, secara prinsip pihaknya sangat mengecam adanya tindak kekerasan. Meski demikian, lanjut Khofifah, pihaknya tidak menginginkan masalah kekerasan itu diklasifikasi berdasar jenis seksualnya. "Saya rasa tidak ada PBM wanita itu. Masa kalau orang-orang mendukung Gus Dur selalu saja dicurigai. Yang fair dong, pernahkah warga Nahdliyin bertindak makar. Tidak pernah kan," tukasnya singkat.