Sektor industri merupakan konsumen listrik terbesar kedua di Indonesia, sehingga efisiensi energi menjadi hal yang sangat penting. Ketidakefisienan dalam pengaturan beban listrik dapat menyebabkan lonjakan beban puncak dan peningkatan biaya operasional. Untuk mengatasi permasalahan ini, strategi Demand Side Management (DSM) diterapkan melalui sistem simulasi berbasis web yang dirancang untuk mengatur kurva beban listrik industri secara adaptif. Sistem ini dibangun dengan algoritma Genetic Algorithm (GA) untuk mengoptimalkan jadwal proses produksi berdasarkan struktur tarif listrik dan karakteristik beban. Fitur utama sistem mencakup input data produksi, pemrosesan melalui API backend, simulasi penjadwalan, serta visualisasi kurva beban sebelum dan sesudah pengaturan. Pengujian dilakukan pada dua skenario pola beban, masing-masing dengan sepuluh variasi jadwal produksi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada skenario dengan demand charge, rata-rata penghematan biaya mencapai $1.617,16 dengan penurunan rata-rata beban puncak sebesar 110,56 kW. Sedangkan skenario tanpa demand charge menghasilkan penghematan rata-rata $1.137,22. Sistem ini terbukti mampu memberikan proyeksi penghematan dan rekomendasi penjadwalan secara interaktif, sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam perencanaan energi di sektor industri manufaktur.