Darmo pas kawasan ruko

Ide Gubernur Jatim Imam Utomo yang ingin mengembalikan fungsi kawasan Jl Raya Darmo, dimentahkan pakar tata kota dari Universitas Kristen (UK) Petra Ir Benny Poerbantanoe. Dosen Arsitektur UK Petra itu menilai kawasan Raya Darmo lebih pas digunakan kawasan rumah toko (ruko), seiring perkembangan kota-kota modern saat ini. Ruko yang dimaksud Benny, bukan dikapling-kapling, melainkan multifungsi sebagai rumah dan tempat usaha tanpa meninggalkan bentuk asli bangunannya. Pola seperti ini telah diterapkan dalam penataan Kota Bandung. Bangunan asli tetap ada dan kawasan bisa dikembangkan. Penataan kawasan Raya Darmo, menurut Ir Benny, berangsur-angsur berubah jadi kawasan bisnis karena perkembangan ekonomi makro yang ditunjang perkembangan masyarakat heterogen. Beberapa waktu lalu, Gubernur Imam Utomo minta Wali kota Bambang DH mengembalikan fungsi Raya Darmo sebagai kawasan permukiman dan perkantoran, bukan sebagai ruko ataupun factory outlet (FO) yang menjamur saat ini. Usaha ini diharapkan menyelamatkan kawasan Darmo sebagai aset atau kekhasan Surabaya. Wali kota bahkan menyambut positif hingga memerintahkan pengkajian tim teknis untuk perubahan aturannya, Perda. Kawasan Darmo, menurut Ir Benny diidentikan dengan kawasan rumah dengan kapling besar dan bangunan besar.

Unknown Unknown Antar Surya Media Indonesian Petra Chronicle Newspaper clippings Unknown Surya, 29 Agustus 2002 SHOPHOUSES; URBAN RENEWAL

Files