Bayar listrik cukup dari kartu chip prabayar. Itulah yang digarap oleh Henny Oktavia, mahasiswa Elektro UK Petra sebagai karya akhirnya yang bisa menjadi solusi problem tunggakan listrik. Jika kartu prabayar listrik itu dimasukkan ke sistem pengukur pemakaian KWH meter dan ditekan tombol isi ulang kartu chip, pulsa dari kartu chip akan ditransfer sistem. Akibatnya, pulsa pada chip menjadi habis dan chip pun bisa dikeluarkan dari sistem pengukur KWH. Cara kerja alat tersebut dengan menghitung jumlah putaran pada piringan KWH meter. Seiring bertambahnya jumlah putaran, mikrokontroler—mikroprosesor untuk fungsi kontrol—akan mengurangi jumlah pulsa. Jika sinar inframerah terkena luasan hitam piringan, mikrokontroler AT89C20 berlogika 0-logika 0 dan 1 yang mendasari kerja komputer—sebaliknya, jika perak berlogika 1. Pertambahan putaran piringan yang dihitung mikrokontroler inilah yang setara dengan pemakaian pulsa. Untuk menghitung pemakaian pulsa, menggunakan bahasan pemrograman mesin (assembler). Keistimewaan lain, meskipun lampu mati, informasi jumlah pulsa dan putaran piringan—yang setara dengan jumlah beban listrik terpakai—tetap tersimpan chip EEPROM yang bertindak sebagai memori.