Batik identik dengan budaya Jawa. Namun sekarang batik sudah mendunia. Tak heran jika batik kini memiliki banyak motif dan warna dan tak jarang juga kini semua daerah memiliki motif batik sendiri, bahkan daerah yang luar Jawa sekalipun. Batik yang sudah sangat membumi ini, membuat warisan budaya bangsa ini dijamin tak akan hilang oleh kemajuan zaman. Hanya saja perkembangan motif batik yang terus melesat ini membuat motif batik klasik atau motif kuno dikhawatirkan bisa hilang, karena setiap harinya perbatik di tanah air selalu membuat motif batik yang baru sesuai selera pasar. Kekhawatiran ini ditangkap oleh para pecinta batik di Jawa Timur dengan membuat sebuah perkumpulan dengan nama Komunitas Batik Surabaya (Kibas) yang digawangi oleh Lintu Tulistyantoro, dosen UK Petra dan kini anggotanya sudah lebih dari 600 orang dan berasal dari pebatik, kolektor batik hingga pengguna batik muda se Jawa Timur. Kibas mengkhususkan diri untuk para pecinta batik jawa-timuran saja.