Aksara Bali, sebagai salah satu warisan budaya dan identitas masyarakat Bali, memiliki peran penting dalam komunikasi, pelestarian budaya, dan penulisan sastra. Di tengah arus modernisasi, Aksara Bali menghadapi tantangan dalam mempertahankan dan melestarikannya. Berbagai upaya telah dilakukan, seperti mewajibkan Aksara Bali dalam kurikulum pendidikan, regulasi perlindungan melalui peraturan mengenai penggunaannya di fasilitas publik. Oleh karena itu, kebutuhan akan inovasi berbasis teknologi menjadi hal yang krusial untuk mendukung pelestarian. Metode penelitian yang digunakan adalah penggunaan computer vision dengan YOLOv8 untuk transliterasi aksara bali ke dalam huruf latin yang digunakan dalam penggunaan di papan nama jalan, ukiran marmer, dan sejenisnya. Dataset yang akan digunakan adalah dataset yang diambil dan diolah secara mandiri. Metode YOLOv8 berhasil mencapai akurasi deteksi objek dalam bentuk mAP@50 cukup tinggi sebesar 0.940552 atau 94,1%. Namun, metode ini belum dapat mencapai akurasi mAP@50 sebesar 0.95, dikarenakan masih terdapat jumlah anotasi kelas yang masih sedikit.