Industri konstruksi adalah salah satu industri yang memiliki dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi sebuah negara, namun industri ini adalah salah satu industri yang menyumbang waste cukup besar. Dalam mengurangi waste tersebut, muncullah metode manajemen yang dapat mengurangi produksi waste dalam industri konstruksi yang di sebut construction waste management (CWM). Menanggapi hal tersebut, penelitian ini ingin mencari faktor kritis kesuksesan dan tingkat pelaksanaan dari CWM di Surabaya. Pengambilan data dilakukan dengan interview dan pengisian kuesioner mengenai tingkat kritis dan pelaksanaan faktor kesuksesan CWM di Surabaya oleh 5 responden yang bergerak di kontraktor dan pengawasan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa hampir keseluruhan faktor dianggap kritis oleh responden. Faktor dari tenaga kerja, kebijakan, dan strategi merupakan faktor yang perlu diperhatikan lebih. Alasannya karena dalam menyukseskan CWM diperlukan tenaga kerja yang kompeten dan budaya peduli waste dalam perusahaan. Sayangnya pelaksanaan dari faktor-faktor menunjukkan bahwa banyak faktor yang tidak selalu dilakukan dalam semua proyek milik responden. Pada pelaksanaan kontraktor merasa banyak faktor yang tidak bisa dilakukan karena keterbatasan dengan teknologi, pengetahuan, dan regulasi yang tidak tegas untuk menjalankan faktor-faktor tersebut dengan baik.