Perencanaan biaya dengan BIM dan penjadwalan analisa PERT untuk pembangunan pabrik struktur baja (Studi kasus pabrik PT X)

Analisa proyek dengan BIM dan PERT dipakai dalam proyek pembangunan untuk memberikan estimasi volume, biaya, dan waktu yang lebih akurat dan menghemat sumber daya bagi pelaku konstruksi. Penerapan metode tersebut dalam proyek industrial perlu disesuaikan dengan analisa untuk meningkatkan akurasi metode tersebut terhadap biaya dan jadwal aktual. Untuk itu, dilakukan studi kasus pada suatu pembangunan pabrik struktur baja sebagai subjek penelitian untuk dibandingkan dengan hasil analisa konvensional dan jadwal dan biaya aktual. Data dan jadwal proyek diperoleh dari kontraktor utama pembangunan, dan diproses untuk analisa perbandingan dengan hasil konvensional dan aktual. Didapatkan bahwa jumlah biaya proyek perhitungan BIM sebesar Rp.7,163,095,962.74, metode konvensional sebesar Rp.7,460,568,930.01, dan aktual sebesar Rp.7,318,462,855.15. Sehingga, perhitungan biaya konvensional dan aktual memiliki selisih 4.15% dan 2.17% lebih besar daripada BIM, secara berurutan. Analisa jadwal mendapatkan durasi rencana konvensional sebesar 262 hari, durasi aktual sebesar 356 hari, durasi PERT pada keyakinan 95% dan 99.7% sebesar 302 hari dan 306 hari, dan durasi PERT Modifikasi pada keyakinan 95% dan 99.7% sebesar 353 hari dan 363 hari. Disarankan analisa BIM memakai faktor pembesaran 1.04 sampai 1.05 untuk memperhitungkan volume hilang, dan analisa PERT Modifikasi dengan keyakinan 96% sampai 99% untuk memberikan analisa yang lebih akurat.

CHRISTIAN VINCENT PRANOTO I Gede Agus Widyadana (Advisor 1); Doddy Prayogo S.T. (Examination Committee 1) Universitas Kristen Petra Indonesian Digital Theses Graduate Thesis Tesis/Theses Tesis No. 01000383/MTS/2025; Christian Vincent Pranoto (B21210005) CONSTRUCTION INDUSTRY-COSTS; CONSTRUCTION PROJECTS--MANAGEMENT; BUILDING INFORMATION MODELING; PERT (NETWORK ANALYSIS)

Files