Memiliki hewan peliharaan, khususnya anjing, semakin umum di era modern ini. Dengan memelihara anjing, pemilik bertanggung jawab memenuhi kebutuhan mereka, termasuk makanan. Salah satu merek makanan anjing yang populer di Indonesia adalah Royal Canin. Untuk mengidentifikasi kebutuhan pasar, Royal Canin perlu mengevaluasi efektivitas kegiatan media sosialnya, seperti storytelling dan penggunaan influencer, guna memahami pengaruhnya terhadap brand engagement dan brand advocate intention. Hasil survei terhadap 276 pemilik anjing yang menggunakan Royal Canin menunjukkan bahwa brand engagement, brand storytelling, dan influencer credibility berpengaruh terhadap brand advocate. Namun, brand storytelling tidak berpengaruh pada brand engagement, dan brand engagement tidak memediasi hubungan antara brand storytelling dan brand advocate. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis merekomendasikan untuk meningkatkan peranan dari influencer credibility untuk dapat meningkatkan brand engagement dan brand advocate