Literasi keuangan merupakan fondasi penting untuk mencapai kemandirian finansial. Kemampuan memahami dan mengelola uang dengan bijaksana, mulai dari mengelola anggaran hingga berinvestasi, sangat krusial dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap pendidikan keuangan. Penyandang disabilitas, misalnya, seringkali terkendala oleh berbagai faktor seperti hambatan fisik dan diskriminasi dalam mendapatkan informasi dan edukasi finansial. Hal ini membuat mereka rentan terhadap masalah keuangan dan sulit mencapai kemandirian finansial. Di sisi lain Anak-anak dan Remaja juga perlu diperkenalkan dengan konsep literasi keuangan sejak dini agar mereka tumbuh menjadi individu yang cerdas secara finansial. Dengan memberikan pemahaman dasar tentang pengelolaan uang sejak usia muda, kita dapat mencegah masalah keuangan yang sering terjadi pada orang dewasa, seperti utang yang menumpuk atau kesulitan dalam mengelola keuangan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan akses pendidikan keuangan yang setara bagi semua kelompok masyarakat, termasuk penyandang disabilitas dan anak-anak, guna mewujudkan kesejahteraan finansial yang inklusif.
Menabung bukan sekadar menumpuk uang, melainkan investasi untuk masa depan yang lebih baik. Dengan disiplin menyisihkan sebagian penghasilan, kita membangun fondasi keuangan yang kuat. Dana yang terkumpul bisa menjadi jaring pengaman saat menghadapi situasi tak terduga, seperti sakit atau kehilangan pekerjaan. Lebih dari itu, menabung membuka peluang untuk mewujudkan impian besar, mulai dari membeli rumah, melanjutkan studi, hingga menjalani masa pensiun yang nyaman. Setiap rupiah yang kita tabung adalah langkah lebih dekat menuju kebebasan finansial dan ketenangan pikiran. Selain itu tabungan untuk rumah merupakan hal yang penting diajarkan bagi penyandang disabilitas, anak dan remaja karena rumah adalah kebutuhan primer yang sulit dipenuhi tanpa menabung.
Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan meningkatkan literasi keuangan bagi beberapa komunitas termasuk orang dengan disabilitas, anak – anak dan remaja melalui pelatihan manajemen arus kas dan strategi menabung. Kegiatan ini mencakup pemberian materi edukatif tentang pengelolaan pendapatan dan pengeluaran, pentingnya menabung, serta cara mengelola keuangan sehari-hari dengan bijak. Dengan pendekatan yang inklusif dan mudah dipahami, program ini diharapkan dapat memberdayakan peserta untuk mencapai kemandirian finansial dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Melalui peningkatan literasi keuangan, diharapkan Masyarakat dampingan dapat lebih siap menghadapi tantangan ekonomi dan merencanakan masa depan yang lebih baik.
Kata kunci:
akutansi, matematika, literasi keuangan, menabung untuk rumah