Awalnya dikenal sebagai Internationale Credit en Handel Vereeniging Ro erdam, gedung yang kemudian dikenal sebagai Gedung Internatio dibangun antara tahun
19291931. Gedung ini digunakan untuk kegiatan kredit perkebunan di Jawa
Timur, terutama untuk perkebunan kopi yang memiliki hubungan erat dengan Maskapai Rotterdam Lloyd. Selain itu, gedung ini juga pernah menjadi markas Brigjen Mallaby, di seberang tempat inilah ia tewas dalam pertempuran sengit selama tiga hari.
Pada tahun 1957, perusahaan atau lembaga kredit ini dinasionalisasi oleh Pemerintah Republik Indonesia. Meskipun telah berusia lama, bangunan ini masih kokoh dan memiliki arsitektur yang modern, tetapi tetap memperhatikan kondisi iklim setempat, seperti upaya untuk menghindari panas matahari dan membuang air hujan dengan baik. Gedung ini dirancang oleh Biro AIA Kasdi & Hastijanti, 2009