Di tengah tantangan mendesak kesehatan masyarakat di Indonesia, khususnya terkait kekurangan gizi, peran pangan fungsional menjadi semakin penting. Dengan pergeseran global menuju pola makan yang kaya buah dan sayuran, dampak potensialnya terhadap kesehatan tidak bisa diremehkan. Konteks ini menjadi latar belakang kuliah tamu yang akan disampaikan oleh Profesor Sherry A. Tanumihardjo, Ph.D., dari Departemen Ilmu Gizi, University of Wisconsin-Madison. Penjelajahannya ke dalam dunia wortel yang beragam dan penuh warna menawarkan perspektif baru tentang gizi yang berpotensi membawa perubahan besar bagi lanskap kesehatan masyarakat Indonesia. Wortel, yang dulu dianggap hanya sayuran oranye sederhana, ternyata merupakan sumber kompleks dari berbagai nutrisi penting. Penelitian Profesor Tanumihardjo menyoroti biofortifikasi wortel, yaitu peningkatan kandungan provitamin A serta pengembangan varietas baru berwarna oranye-ungu-merah yang mengandung spektrum karotenoid, antosianin, dan likopen yang bermanfaat. Senyawa-senyawa ini menjanjikan manfaat mulai dari mendukung kesehatan penglihatan dan sistem imun hingga melindungi dari penyakit jantung dan penurunan fungsi kognitif. Saat Indonesia masih berjuang menghadapi tantangan gizi, kuliah ini memberikan wawasan yang tepat waktu tentang bagaimana wortel biofortifikasi dapat membantu mengatasi defisiensi vitamin A, sebuah masalah serius yang berdampak pada kebutaan malam dan kesehatan secara umum. Dengan mengadopsi pendekatan berbasis pangan utuh alih-alih hanya mengandalkan suplemen, masyarakat Indonesia dapat meningkatkan gizi mereka secara berkelanjutan. Kuliah tamu ini diselenggarakan pada 22 September 2025. Jam 08.00 -10.30 WIB bertempat di ruang W.10.