Runtuhnya sejumlah factory outlet (FO) beberapa bulan terakhir, ternyata tak membuat keder Who A U (WAU), salah satu FO di kawasan HR Muhammad untuk terus berkiprah di bisnis yang sempat booming di pertengahan tahun lalu itu. Meski sempat terimbas penurunan trend penjualan produk-produknya pada triwulan pertama tahun ini, namun (WAU) sejak dua bulan terakhir mampu kembali bangkit dan bisa meningkatkan angka penjualan seperti tahun-tahun sebelumnya. Menurut FX Bambang Suryanto ST, pemilik WAU, sejak Mei lalu, jumlah pengunjungnya sudah mulai naik kembali. Per hari, WAU mampu merebut tak kurang 250 pengunjung, dengan jumlah pakaian terjual rata-rata sebanyak 400 potong per hari. Jumlah tersebut menyamai penjualan pada awal-awal berdirinya WAU, dan meningkat 30 persen dibanding tiga bulan pertama tahun 2002, yang bisa dibilang sebagai periode tersepi selama berkiprahnya WAU di bisnis FO. Sejak tiga bulan terakhir, WAU memilih untuk mengambil sendiri produknya langsung dari supplier pertama di luar negeri, seperti Bangkok dan Korea. Hal ini untuk menghindari adanya kesamaan produk dengan FO-FO lain yang kebanyakan mengambil produknya dari distributor baju import dari Jakarta. Dengan mengambil barang dari berbagai negara tersebut, Bambang berharap produk-produk yang dijualnya lebih bervariasi dan berbeda dengan yang dijual di FO-FO lainnya. Bambang melanjutkan, dengan mengimpor langsung barangnya dari luar negeri, harga jual barangnya ke konsumen bisa lebih murah jatuhnya, sebab beban biaya hanya dari tarif impor saja yang saat ini berkisar antara 15 sampai 20 persen.