Reaksi keras masyarakat yang menolak rencana pembangunan Jembatan Jawa Bali (JJB) tampaknya cukup beralasan. Mengingat pembangunan jembatan yang akan menghubungkan Pulau Jawa paling timur dengan Pulau Bali sebelah barat terkait masalah budaya. Penegasan itu dikemukakan Lecturer and Building Ecology Consultant Soegijapranata Catholik University Dr. Ir. Heinz Frick, Dipl.Arch FH/SIA, kepada Bali Post usai berbicara dalam konferensi nasionni dengan tema “Struktur dan Konstruksi Bangunan Dalam Arsitektur Kemajemukan dan Keterpaduan” berkaitan dengan Dies Natalis 34 tahun Arsitektur Universitas Kristen Petra Surabaya.