Dalam beberap iklan, operancang iklan sengaja menghadirkan kata-kata kunci yang "seronok". Namun masyarakat sudah cukup kritis menyikapi hal tersebut. Kehadiran permepuan dalam iklan juga sering menyuarakan ketidakadilan terutama apabila menyangkut perannya disekitar atau berkutat di "areal rumah". Banyak iklan meneguhkan perempuan pada "kodratnya" dengan "pengrumahan" atau domestikasi perempuan.