Pelaku bisnis dihadapkan pada pertanyaan berapa jumlah unit yang dijual agar perusahaan dapat menyelaraskan penerimaan dan pengeluaran kas (cash breakeven) dan juga dapat menyeimbangkan pendapatan dan beban (accounting breakeven). Tetapi mengetahui cash breakeven dan accounting breakeven tidaklah cukup apabila pelaku bisnis memasukkan unsur investasi dan biaya penggunaan dana. Artinya pelaku bisnis seharusnya mengetahui berapa jumlah unit yang harus dijual agar dapat menutup biaya penggunaan dana atas investasi (financial breakeven).