Peran orang tua dalam mendidik dan mengarahkan anak amat penting, khususnya ketika proses pertumbuhan. Masa kanak-kanak hingga remaja perlu mendapat perhatian khusus, terutama dalam mengembangkan bakat dan kreativitasnya. Dengan demikian anak akan berani menunjukkan jati dirinya. Pengamat pendidikan Dr Anita Lie prihatin melihat pola dan sistem pembelajaran anak dewasa ini yang sering keliru. Sering kali kecerdasan anak hanya diukur berdasarkan IQ (intelligent quotient) saja, padahal ada 8 jenis intelijensia itu. Salah satunya adalah penerapan sistem NEM (Nilai Ebtanas Murni) dan ranking di sekolah. Menurut Direktur Edubusiness Consulting Surabaya ini, pengembangan kecerdasan anak di luar sekolah bisa dilakukan setiap saat. Misalnya dengan mengajari rutinitas sehari-hari dengan membuat hitungan, pengurangan atau perkalian. Jadi sebenarnya, berbagai disiplin ilmu bisa didapatkan dan dipelajari setiap saat di rumah. Kalau di sekolah masih ada keterbatasan, karena waktu yang tidak mencukupi apalagi guru dituntut untuk mengacu pada kurikulum, bukan pada aspek kependidikannya atau mencerdaskan.