Membuat jalan semacam Orchard Road Singapura di Surabaya, apabila bisa terealisasi warga bisa menikmati kotanya sambil jalan kaki dari satu mal ke mal yang lain. Kemungkinan membuat jalan itu sudah dijajaki Arjan Jager, 24, mahasiswa Belanda yang kuliah S-2 di Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya. Sejak 10 bulan lalu ia menyusuri jalan utama Surabaya. Mulai kawasan old city di Jembatan Merah dan Kembang Jepun hingga kawasan kota baru di seputar Tunjungan. Selama mengamati kawasan itu, Arjan naik angkota, kadang-kadang juga jalan kaki. Dalam penelitiannya, Arjan Jager membagi pusat Surabaya menjadi tiga bagian, pusat kota lama, pusat kota baru, dan kawasan antara kota lama-kota baru. Menurut Arjan, kota dikatakan hidup kalau ada aktivitas di jalanan. Di luar negeri, lahan di luar pertokoan atau rumah dimanfaatkan semaksimal mungkin. Jalanan antara Tunjungan-Pemuda sangat memenuhi syarat menghidupkan Surabaya. Syaratnya perlu menambahkan kanopi dan pohon peneduh. Menambah sarana pedestrian, trotoar diperlebar, tidak terputus dan open space seperti taman kota.