Idealnya, sebuah ruang kota punya ruang luar terbuka sebagai ruang umum seluas 30-50% dari teritorinya, yaitu ruang publik antarbangunan di dalam kota, sengaja dirancang sebagai exterior space yang fungsinya beragam, wadah aktivitas, simbol budaya, filter lingkungan dan saranan investasi, guna menjamin keberlanjutan kehidupan publik perkotaan, yang formal maupun informal. Taman Surya, lahan cadangan untuk perluasan gedung permerintah kota, jadi halaman depan Balai Kota Surabaya saat ini. Secara disengaja membentuk dirinya multiguna bagi kehidupan publik perkotaan. Ia adalah bagian tak terpisahkan dari Balai Kota Surabaya, yang sekian kali direnovasi menyeluruh beberapa waktu lalu, sejak pertamakalinya dirancang oleh GC Citroen (1920) dan dikonstruksikan tahun 1925. Taman Surya adalah salah satu taman kota Surabaya dari beberapa yang pernah dan masih ada. Sebagai salah satu ruang (luar) terbuka hijau kota (R-L-THK) di Surabaya, Taman Surya adalah taman lingkungan serta sekaligus taman perkantoran, yang bersifat aktif dan pasif. Kaena secara fisik geografis tepiannya dikelilingi oleh jalan dan berada di lingkungan pemukiman distrik Ketabang, Taman Surya juga ruang ekologis yang punya nilai, peran dan arti dimensional yang stategis bagi ruang Kota Surabaya secara mikro dan makro.