Badut, nama ini kerap dijadikan oleh sebagian orang untuk bahan ejekan. Bahkan seringkali profesi badut dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang. Wajar saja kalau badut selalu jadi bahan lelucon, karena memang tampilannya selalu lucu dan hanya dijadikan hiburan anak-anak dalam sebuah momen tertentu. Padahal tidak mudah bagi seseorang untuk berperan sebagai badut. Salah satu pendiri Indonesia Clown Alley, Ricky Abraham mengungkapkan, untuk memerankan badut tidaklah mudah. Pelaku badut membutuhkan keterampilan teknik menghibur, sulap, hingga mengatur cerita yang baik tanpa berlagak membodohi diri sendiri atau yang lainnya. Menurutnya, badut bisa memberikan harapan hidup bagi anak-anak. Penampilan badut, kata Ricky, juga bisa digunakan saat self healing di tempat-tempat bencana. Kepala Bidang Program English for Creative Industry UK Petra, Meilinda menjelaskan, Clown Show & Big Giant Balloon Show Charity Night ini merupakan kerjasama Program English for Creative Industry UK Petra, dengan alumni Sastra Inggris dan Teknik Sipil UK Petra. Pagelaran ini sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai positif pada anak-anak.