Thea, AsjunUnknown
Guepedia (Bogor, 2023) (ind) Indonesian9786234216028UnknownUnknownBULLYING IN SCHOOLS;BULLYING;UnknownKeluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberikan fondasi primer bagi perkembangan anak. Lingkungan keluarga adalah pilar utama untuk membentuk sikap dan perilaku manusia agar dapat memiliki etika, moral dan akhlak yang baik. Perun keluarga sebagai sarana anak untuk membentuk karakter sebagai makhluk sosial, serta sebagai wadah pembentukan tingkah laku dan kepribadian bagi anak.
Bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tidak berdaya. Pelaku bullying sering disebut dengan istilah bully. Seorang bully tidak mengenal gender maupun usia. Bahkan, bullying sudah sering terjadi di sekolah dan dilakukan oleh para remaja (Zakiyah, Humaedi, & Santoso, 2017). Bullying tergolong kepada perilaku yang tidak baik atau perilaku menyimpang, hal ini dikarenakan bahwa perilaku tersebut memiliki dampak yang cukup serius.
Bullying dalam jangka pendek dapat menimbulkan perasaan tidak aman, terisolasi, perasaan harga diri yang rendah, depresi, atau menderita stres yang dapat berakhir dengan bunuh diri. Dalam jangka panjang, korban bullying dapat menderita masalah emosional dan perilaku (Y. P. Sari & Azwar, 2017). Penelitian kualitatif Ardianti menemukan bahwa perasaan berkuasa menjadi salah satu alasan mengapa siswa melakukan bullying. Pelaku bullying merasa bangga dianggap hebat dan ditakuti oleh siswa lain yang melihatnya menindas. Perilaku bullying pada remaja sebagai upaya mereka mendapatkan perhatian tertentu, dari teman sebaya (bystander) dapat memicu terulangnya perilaku tersebut di sekolah.